BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 14 Maret 2010

bukan puisi hanya curahan hati

malam ini tiba-tiba saja bayangmu menyusup masuk ke dalam pikiranku
tanpa peringatan
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

tanpa sadar aku menyebutkan namamu...
sungguh saat itu aku tak menyadarinya
sampai temanku bertanya, siapa nama yang aku sebutkan tadi..

aku ingat aku sempat bimbang
tapi sedetik kemudian..
meluncurlah semua ceritaku denganmu
cerita yang ingin aku lupakan
cerita yang ingin aku simpan setelah aku akhiri

setelah itu
bukannya lega..
perasaanku makin penuh denganmu
pikiranku hatiku

INI SALAH!
teriak pikiranku
harusnya aku bukan memikirkannya malam ini
ada tugas2 yang menungguku
yang lebih penting dibanding dia
dia yang hanya masa lalu

tidak..
kata hatiku lembut
tak apa dia mengisi aku malam ini
tak apa dia menggangguku hari ini
karena memang sesungguhnya telah lama aku lari darinya

tapi lalu pikiranku kembali berteriak
UNTUK APA??
padahal dia pun telah melupakanku
dia pun telah berpaling dengan yang lain
untuk apa aku biarkan dia masuk lagi dalam bayangku
untuk apa aku tersakiti oleh bayangnya
lalu aku terisak

untuk menebus kebohonganmu pada hatimu ini..
begitu kata hatiku..

AKU TIDAK PERNAH MEMBOHONGIMU!!
pikiranku mengelak dengan mata sembab
aku tak pernah menipumu hatiku..
aku tak pernah sekalipun..

lalu bagaimana saat itu?
saat kau memutuskan mengakhiri semuanya?
padahal kau baru ingin memulainya..

AKU TAK PERNAH BERBOHONG!!
aku kembali terisak
aku hanya tak ingin dia menyakitiku

dan sekarang,,
kamu sendiri yang merasa sakit..

pikiranku tersedu..
aku tau..
aku tau itu tanpa kau beritahu..
seandainya saja waktu dapat kuputar kembali
seandainya saja kejadian itu dapat terulang kembali
aku tak akan melakukan kesalahan yang sama

tapi itu hanya masa lalu..
kita hanya bisa mengenangnya
menyesap pahitnya
tapi tak dapat membuangnya..
karena kenangan itulah dirimu ada..
karena kenangan itu adalah dirimu..

TAPI..!!

hadapilah kenyataan..
ini hanyalah sepenggal kisah yang hanya bisa aku simpan
hanya sebagai impian.. sebagai kenangan
bukan untuk menjadikannya suatu kenyataan

ya, hati dan pikiranku bertengkar karenanya..
sebutir air mata menuruni pipiku perlahan..
sebentuk kesadaran memenuhi pikiranku
aku menyukainya,
astaghfirullah.. aku menyukainya, ya Allah..

0 komentar: