BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 11 Juni 2014

sudah cukup

paling enggak suka sama orang yang sms tengah malem gak jelas. dulu pernah ada yang sms tengah malem seakan dia sekarat dan sedang menunggu malaikat menjemputnya. bikin orang lagi enak tidur terbangun karena suara sms. bikin orang panik. bikin orang gak bisa tidur. gimana coba? disms balik enggak nyampe. ditelpon ternyata hapenya mati. besoknya saat aku tergopoh2 mencari dia, dia cuma senyum lihat aku. waktu aku tanyain ada apa? dia bilang enggak pa pa. KAREPMU KI OPO?? minta perhatian?

kemaren ada lagi yang sms tengah malem. bilang kalau dia marah sama aku. salahku apa? lupa ulang tahunnya? ngomen sesuatu yang gak enak di fbnya? perasaan enggak. ditanyain balik gak dijawab. sms sekali lagi sama aja dicuekin. oke fine! jangan harap aku sms lagi. jangan harap aku memohon-mohon diberi tahu salahku apa. jangan harap aku memohon-mohon untuk tidak lagi marah dan memaafkanku. ternyata? dia ngirim message ke fb ku. sinyal membuatku gak tau dia mengirimkan itu. alhasil? aku terlihat online di fb, tapi tak membalas pesannya. OMG! kamu itu cowok apa bukan sih? kaya begitu aja marah. kalau emang urgent, kenapa gak sms aja dari awal? toh kamu cuma menyapaku.

lagi. dia bilang aku sensitif. aku akui. aku balas bilang, dia pun sensitif. katanya? aku yang tak mau mengakuinyalah, aku yang lupalah. helloooww!! aku ngaku aku sensitif. kamu itu yang gak ngaca! tolong ya! dikit-dikit marah, kalo bukan sensitif lalu apa namanya? coba kasi tau aku istilah yang tepat.

lagi. tadi, pesan fbmu akhirnya aku balas. aku menjelaskan kenapa aku tak langsung menjawab kemarin. jawabmu hanya 'oh'. oke. tak masalah. aku pun sering begitu. yang jadi masalah, kenapa kamu tiba-tiba bilang lagi kalau aku nyuekin kamu? karena aku gak membalas 'oh'mu itu? karena aku online dan tidak menyapamu yang sedang online? tolong ya, mas. kamu itu siapa?

lagi. tiba-tiba kamu bilang aku nyuekin kamu. lagi. lagi. lagi. aku kesal. bagaimana tidak? aku sudah lama bersabar untukmu. setidaknya kamu asik untuk diajak ngobrol dan berdebat. aku masih ingin menjadi temanmu. tapi kamu selalu saja menyalahkanku tanpa alasan. aku bertanya, apa sebenarnya yang kamu ingin aku lakukan? kenapa kamu selalu saja menyalahkanku? kamu malah balik tanya, apa yang aku ingin kamu lakukan? aku ingin kamu memberiku alasan! selanjutnya? lagi lagi 'oh'. O K E  F I N E ! sudah cukup aku kebingungan sendiri. sudah cukup aku khawatir sendiri. sudah cukup aku tak dapat tidur semalaman. sudah cukup aku merasa bersalah sendiri. sudah cukup aku disalahkan olehmu-yang bukan siapa-siapa.

sudah cukup!