BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 09 April 2014

Dipermainkan?

Aku tidak suka saat temanku berkata bahwa aku menyukaimu. Atau saat dia meyakinkanku bahwa kamu menyukaiku. Dia tidak tahu aku. Iya, kan? Aku saja tidak tahu bagaimana perasaanku padamu. Bagaimana mungkin dia memutuskan bahwa aku menyukaimu? Kamu saja tidak kenal temanku. Bagaimana bisa dia memutuskan bahwa kamu menyukaiku?

Aku juga tidak suka temanku menyalahkan teman kita saat dia berkata akan jalan denganmu. Kata temanku, teman kita main belakang denganmu. Merebutmu dariku. Menyusup di antara kita yang sedang saling jatuh cinta tanpa suara. Siapalah temanku itu? Dia kan tidak tahu bagaimana perasaan teman kita tentangmu. Dia juga tidak tahu bagaimana perasaanmu tentang teman kita.

Ah,. aku tidak suka ini. Aku tidak suka orang lain memutuskan bagaimana seharusnya perasaanku. Bagaimana orang-orang seharusnya berlaku. Aku tidak suka ini. Baguslah kalau memang benar teman kita yang berada di antara kita. AH. Bukan itu maksudku. Hanya saja, kalau ternyata aku yang di antara kamu dan teman kita, sedangkan temanku sudah menuduhnya main belakang, lalu harus aku taruh di mana wajahku ini? Dan aku pikir akan menyakitkan rasanya. Lebih menyakitkan dibandingkan dia yang main belakang.

Tidak kah kamu pikir rasanya seperti dipermainkan?

0 komentar: