Kemarin waktu jatuh dan bikin kaki lumayan berdarah-darah ditanya dokter, "ada alergi obat?"
Jawabanku? "Saya alergi plester, dok.."
Dipikir-pikir lagi sekarang, emangnya plester itu obat ya? Hahahaha,.
Yah, setelah itu, aku dikasih plester warna putih judulnya 'hipafix',
Yah, setelah itu, aku dikasih plester warna putih judulnya 'hipafix',
katanya sih ini plester hipoalergenik,.
aku belum nemu sih maksud sebenarnya hipoalergenik itu apa..
menurut pencarian acak, plester yang gak hipoalergenik itu mengandung zinc oxide yang bersifat agresif sehingga dapat mengiritasi kulit dan mnyebabkan alergi..
plester gak hipoalergenik juga menggunakan lateks yang menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang..
Ya, karena kemarin itu akhir bulan dan hipafix itu mahalnya minta ampun buat kantongku, akhirnya aku mengganti plester putih hipoalergenik tadi dengan plester coklat biasa..
Hasilnya?
Gataaaallll sekali.
Area penempelan plester bengkak, bentol-bentol, gatal, merah.. Udah pasti pake banget itu tanda-tanda alergi. Alergi yang bikin sengsara setengah mati karena gimanapun gatalnya aku gak bisa garuk. (Ya, pilih mana coba? gatal tapi benang jahit tetapi ditempat, atau digaruk, kelegaan sesaat, lalu gatal lagi, dan kalo gak hati-hati benang jahit bisa tercabut?)
Nah,. pertanyaan sekarang adalah...
apa yang sebenarnya membuat aku alergi?
Zinc oxide? Sepertinya sih enggak. Aku baik-baik aja pake bedak gatal yang ada zinc oxide-nya..
Lateks? Selama penelitian aku pake sarung tangan lateks gak ada reaksi alergi..
Lalu apa? Apa karena plester yang gak hipoalergenik (contohnya plester coklat) itu tebal dan pori-porinya sangat kecil sedangkan plester hipoalergenik tipis dengan pori-pori yang lebih besar?
Apa menjaga plester tetap kering dan mengganti tiap hari itu belum cukup?
Yah.. Semua masih misteri..
menurut pencarian acak, plester yang gak hipoalergenik itu mengandung zinc oxide yang bersifat agresif sehingga dapat mengiritasi kulit dan mnyebabkan alergi..
plester gak hipoalergenik juga menggunakan lateks yang menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang..
Ya, karena kemarin itu akhir bulan dan hipafix itu mahalnya minta ampun buat kantongku, akhirnya aku mengganti plester putih hipoalergenik tadi dengan plester coklat biasa..
Hasilnya?
Gataaaallll sekali.
Area penempelan plester bengkak, bentol-bentol, gatal, merah.. Udah pasti pake banget itu tanda-tanda alergi. Alergi yang bikin sengsara setengah mati karena gimanapun gatalnya aku gak bisa garuk. (Ya, pilih mana coba? gatal tapi benang jahit tetapi ditempat, atau digaruk, kelegaan sesaat, lalu gatal lagi, dan kalo gak hati-hati benang jahit bisa tercabut?)
Nah,. pertanyaan sekarang adalah...
apa yang sebenarnya membuat aku alergi?
Zinc oxide? Sepertinya sih enggak. Aku baik-baik aja pake bedak gatal yang ada zinc oxide-nya..
Lateks? Selama penelitian aku pake sarung tangan lateks gak ada reaksi alergi..
Lalu apa? Apa karena plester yang gak hipoalergenik (contohnya plester coklat) itu tebal dan pori-porinya sangat kecil sedangkan plester hipoalergenik tipis dengan pori-pori yang lebih besar?
Apa menjaga plester tetap kering dan mengganti tiap hari itu belum cukup?
Yah.. Semua masih misteri..
2 komentar:
Sama mba saya juga alergi plester, walaupun cuma tersentuh sedikit saja. Malah sekarang klo saya pakai sendal swallow saya mengalami hal serupa. Yg aneh buat saya, dulu saya gak alergi plester dan sandal swallow, knp skrg jd alergi yah?
Mungkin pinginnya pakai sandal mahal, jadinya alergi kalau pakai swallow.. hehehehe.. XD
Posting Komentar