Dear, ai,.
Apa kabar? Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kamu sudah dapat berdiri tegak tanpa menoleh ke belakang lagi? Apa kenangan tentang kita sudah tidak mengganggu pikiranmu lagi? Apa kita bisa menjadi biasa dan ngobrol seperti dulu lagi?
Ai,. hari ini aku seperti dibawa kembali ke masa lalu. Saat kita teman yang sangat dekat dulu sekali. Ingat kita saling bercerita di belakang yang lain tapi aku selalu berpura-pura cuek di depan? Aku melakukannya lagi, ai. Sama seperti dulu, dekat di belakang, cuek di depan. Saling peduli, saling memperhatikan. Tapi hanya itu. Tidak lebih.
Dulu teman-teman kita mengatakan padaku kalau kamu menyukaiku. Sekarang pun temanku dengannya mengatakan kalau dia menyukaiku. Dulu, kamu bilang aku jahat karena hanya berbicara di belakang yang lain. Karena mempermainkan cinta yang kamu berikan padaku. Sekarang, teman-temanku yang bilang aku jahat karena mempermainkan hatinya.
Rasa senang. Rasa khawatir. Rasa takut kehilangan. Rasa rindu. Rasa malu. Rasa suka. Rasa c.. ah, tidak, cukup sampai di suka saja yang sama. Semua rasa tadi, yang pernah ada untuk kamu, muncul kembali. Deja vu. Tapi hanya sampai situ. Tidak ada rasa ingin memiliki. Tidak ada cinta. Hanya itu. Apa salah?
Hahahha,. Ya ampun, ai. Apa aku memang perempuan jahat yang suka mempermainkan hati lelaki? Apa salah memperhatikan dan minta diperhatikan tanpa lebih dari itu? Apa semua memang harus YA atau TIDAK?
From your heartbreaker,
X
Selasa, 26 November 2013
#8, De javu
Diposting oleh snaily di 00.21
Label: ai, surat cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar