Ai : Kamu dimana sip?
Sipoet : Di kos,,
Ai : sibuk?
Sipoet : enggak
Ai : keluar bentar, aku tadi titip sesuatu sama temen.. aku minta anterin ke kosmu
Sipoet : Oke..
Tapi di sana ternyata ada kamu, membawakan bunga, memintaku menjadi pacarmu, sekali lagi. Bagaimana aku bisa menolak hal seperti itu?
Dear, ai,.
Itu yang aku bayangkan akan kamu lakukan setiap kamu libur kuliah. Aku mengharapkan kamu datang membawakanku kejutan. Membuatku kehilangan kata-kata. Membuatku bingung harus menangis atau tertawa. Lucu, kan, khayalanku itu? Hahahaha..
Sayang sekali khayalan hanya akan menjadi khayalan. Kamu bilang kamu bukan orang yang suka memberikan kejutan. Sejujurnya, aku pun tidak menyukai kejutan yang tidak dapat aku perkirakan. Hahahaha.. Baiklah, aku aneh. Kalo sudah dapat aku perkirakan, tentu saja bukan kejutan lagi kan, namanya. Lagi pula hidup ini bukan drama yang seperti itu. Penuh kepura-puraan? Begitu kan menurutmu?
Sungguh, ai. Saat itu aku benar-benar menginginkanmu. Sampai gemas rasanya. Seharusnya aku saja ya yang bilang padamu waktu itu. Seharusnya aku jujur saja. Apa susahnya, kan?
Ah, tapi setelah aku pikir-pikir,. Susah. Egoku ini terlalu tinggi, ai.. Mana mungkin aku mau mengatakannya padamu. Bukankah wanita hanya menjawab. Bukankah pria yang meminta? Hahaha.. Kolot sekali aku ini.
si kolot,
X
0 komentar:
Posting Komentar