Hari ini terasa begitu panjang dan melelahkan bagiku. Mataku penuh dengan air mata yang kupertahankan agar tidak tumpah. Air mata yang membuat dadaku sesak. Saat tiba waktunya untuk pulang, kamu tidak tahu betapa leganya aku saat menemukanmu telah menantiku. Aku tau kamu menantiku cukup lama hanya untuk memastikan bahwa aku tidak perlu menunggumu dengan dada yang semakin sesak.
Saat kamu tersenyum dan merentangkan tanganmu, pertahananku runtuh. Saat kamu memelukku dan mengatakan "Kamu sudah bekerja keras. Sekarang istirahatlah..", aku hanya menangis.
Kamu adalah rumah. Tempat yang aman dan nyaman.
Jumat, 06 September 2013
Kamu, Rumah
Diposting oleh snaily di 23.52
Label: short story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar